Total Tayangan Halaman

Selasa, 26 November 2013

TUGAS RESUME SISTEM PAKAR

NAMA: CHINTYARANI PUTRI R
NIM : 11.41010.0001

KELOMPOK 1
ANALISIS PEMBERIAN KREDIT MOBIL DENGAN PENDEKATAN METODE FUZZY MAMDANI (STUDI KASUS : PT ASTRA CREDIT COMPANIES CABANG
DAIHATSU CIBUBUR)

Pencetus gagasan logika fuzzy adalah Prof. L.A. Zadeh (1965) dari California University. Pada prinsipnya himpunan fuzzy adalah perluasan himpunan crisp, yaitu himpunan yang membagi sekelompok individu kedalam dua kategori, yaitu anggota dan bukan anggota. Pada himpunan tegas (crisp), nilai keanggotaan suatu item x dalam suatu himpunan A, yang sering ditulis dengan μ A [x], memiliki 2 kemungkinan, yaitu (Kusumadewi, 2003: 156 ) :
- Satu (1) yang berarti bahwa suatu item menjadi anggota dalam suatu himpunan.
- Nol (0) yang berarti bahwa suatu item tidak menjadi anggota dalam suatu himpunan.
  
Pada himpunan crisp, nilai keanggotaan ada 2 kemungkinan, yaitu 0 atau Sedangkan pada himpunan fuzzy nilai keanggotaan terletak pada rentang 0 sampai 1. Semesta pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy. Semesta pembicaraan merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton dari kiri ke
kanan.Nilai semesta pembicaraan dapat berupa bilangan positif maupun negatif  (Kusumadewi, 2003: 159 ) .
 
Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diijinkan dalam semestpembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan fuzzy (Kusumadewi,
2001:12 ).

Fungsi keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva yang mejukkan pemetaan titik-titik input data kedalam nilai keanggotaan yang meminterval antara 0 sampai 1 Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkannilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi bisa digunakan diantaranya :
1.representasi linear
2.representasi segitiga
3.representasi trapesium
4.representasi kurva bentuk bahu
5.representasi kurva S
6.representasi bentuk lonceng

Sistem Inferensi Fuzzy Metode Mamdani
Metode mamdani sering juga dikenal dengan nama metode min–max. Metode ini diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975. Untuk mendapaoutput diperlukan tahapan, diantaranya :
1. Pembentukan himpunan fuzzy
    Pada metode mamdani baik variabel input maupun variabel output dibagi menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy.
2. Aplikasi fungsi implikasi
    Pada Metode Mamdani, fungsi implikasi yang digunakan adalah min.
3. Komposisi aturan
    Metode yang digunakan dalam melakukan inferensi sistem fuzzy, yaitu Metode max (maximum).    
   Secara umum dapat dituliskan :
                      μsf[Xi] = max (μsf [Xi], μkf [Xi])
   Dengan :
                      μsf[Xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke i
                      μkf [Xi]) = nilai keanggotaan konsekuan fuzzy aturan ke i
4. Penegasan (defuzzy)
    Defuzzyfikasi pada komposisi aturan mamdani dengan menggunakan metode centroid. Dimana pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil titik pusat daerah fuzzy. Secara umum dirumuskan (Bo Yuan, 1999) :

KELOMPOK 2
APLIKASI FUZZI ADAPTIF PADA PENGATURAN INDUKSI III FASA BERBEBAN DENGAN MENGGUNAKAN PC

Teori Fuzzy Dynamic Model :
Fuzzy Dynamic Model berfungsi sebagai internal model control pada desain FAIMC. Secara umum algoritmanya sebagai berikut :
1.      Menghitung fuzzifikasi masing-masing masukan
2.      Menghitung proses penalaran
3.      Menghitung defuzzyfikasi, sehingga menghasilkan sinyal keluaran
Kesimpulan dari aplikasi ini adalah controller FAIMC memberikan hasil performansi yang optimal pada kecepatan maksimal 1800 rpm dan dari perbandingan hasil perancangan dengan berbagai metode, controller FAIMC bisa memberikan hasil performansi terbaik dibandingkan dengan controller fuzzy murni maupun dengan metode Jaringan Syaraf Tiruan.

KELOMPOK 3
IMPLEMENTASIMETODEFUZZY LOGIC UNTUK PENGATURAN KELEMBABAN TANAH PADA TANAMAN CABAI
 
Fuzzy Logic merupakan salah satu metode sistem kendali yang dapat memberikan keputusan yang menyerupai keputusan manusia. Pada proses perancangan plant ini, digunakan sistem pengembangan
kendali fuzzy logic dengan menggunakan sistem mikrokontroler AT Mega 16. Hal ini dimaksudkan untuk suatu perancangan pada plant pengendalian volume air pada tanah. Proses pengendalian dengan fuzzy ini dilakukan oleh sistem mikrokontroler dengan tambahan interface LCD sebagai output tampilan waktu penyemprotan, satu sensor suhu dan sensor kelembaban tanah sebagai input masukan fuzzy logic control. 

Sensor kelembapan adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi/mengukur kelembaban tanah dan
mengubahnya menjadi tegangan dan arus listrik

Kesimpulan
Setelah melakukan perencanaan dan pembuatan sistem kemudian dilakukan pengujian dan analisanya, ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari sistem pengatur kel embaban t anah otomatis dengan mengatur jumlah volume air, antara lain :
1. Sensor yang baik untuk proyek akhir ini adalah tembaga dengan nilai konduktivias 5,7 x 107    σ,S/m, dengan luas elektrode 12cm x 4cm x 2mm jarak antara elektrode 25cm, sinyal input berupa dc 5volt, dengan panjang elektrode sampai diatas permukaan tanah.
2. Kelembaban tanah mepunyai pengaruh terhadap nilai resistansi tanah dan mempunyai perbandingan terbalik.

KELOMPOK 4
APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY (PENENTUAN SPESIFIKASI KOMPUTER UNTUK PAKET KOMPUTER LENGKAP)

Logika fuzzy memiliki beberapa karakteristik yaitu himpunan fuzzy dan fungsi keanggotaan. Pada logika boolean, sebuah individu dipastikan sebagai anggota dari salah satu himpunan saja, sedangkan pada fuzzy sebuah individu dapat masuk pada dua himpunan yang berbeda. Seberapa besar eksistensinya dalam himpunan tersebut dapat dilihat pada nilai keanggotaannya. Himpunan fuzzy A pada semesta X dinyatakan sebagai himpunan pasangan berurutan (set of ordered pairs) baik diskrit maupun kontinu.

Dimana  fungsi keanggotaan himpunan fuzzy A. Fungsi keanggotaan memetakan setiap  pada suatu nilai antara [0,1] yang disebut derajat keanggotaan (membership grade atau membership value).

Fungsi keanggotaan adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya (disebut juga dengan derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Derajat keanggotaan dalam himpunan (degree of membership) dilambangkan dengan μ. Dalam kasus yang dibahas, fungsi keanggotaan yang dipakai adalah Representasi Kurva Segitiga dan Representasi Kurva Bahu. Representasi Kurva Segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara dua garis.

Sedangkan representasi kurva bahu merupakan daerah yang terletak di tengahtengah suatu variabel yang direpresentasikan dalam bentuk segitiga, pada sisi kanan dan sisi kirinya akan naik dan turun. Himpunan fuzzy bahu digunakan untuk mengakhiri variabel suatu daerah fuzzy.


Fungsi keanggotaan pada kurva segitiga dan fungsi keanggotaan pada kurva bahu
dapat dilihat pada Gambar 3.


REVERENSI :
Hellmann, M, 2001, Fuzzy Logic Introduction, Laboratoire Antennes Radar Telecom, F.R.E CNRS 2272, Equipe Radar Polarimetrie.
Nadlir, Syariful dan Oon Amroni, 2003, Teknologi Sistem Fuzzy, Jurnal Komputer dan Informatika 4(2), FTI, Universitas Tarumanagara
Kusumadewi, Sri dan Hari Purnomo, 2004, Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kusumadewi, Sri. 2002. Analisis & Desain Sistem Fuzzy (Menggunakan TOOLBOX MATLAB). Jogjakarta : Graha Ilmu
Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelegence (Teknik dan aplikasinya). Jogjakarta : Graha Ilmu
Kusumadewi, Sri. 2002. Analisis & Desain Sistem Fuzzy (Menggunakan TOOLBOX MATLAB). Jogjakarta : Graha Ilmu
Kusumadewi dan Hari purnomo. 2010.Aplikasi Logika Fuzzy untuk pendukung Keputusan. Jogjakarta : Graha Ilmu
Naba, Agus. 2009. Belajar cepat Fuzzy Logic Menggunakan MATLAB. Jakarta : Andi
Sofwan, 2005. Penerapan Fuzzy Logic Pada Sistem Pengaturan Jumlah Air Berdasarkan Suhu dan Kelembaban. Jakarta.
Khamim, 2007. Optimalisasi Daya Listrik Pada Rumah Kaca Pertanian Hidroponik Dengan Menggunakan Kontrol Fuzzy.Surabaya.
Arif Ridwan, 2009. Rancang Bangun Sistem Pengaturan Tekanan Pompa Air Menggunakan Sistem Kontrol Logika Fuzzy. Surabaya.
Wasp mote. agriculture-sensor-board
www.sensorelement.com
Wardani Nila, Hadi Jamhari. 2008 . Budidaya Cabai Merah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung.

Sabtu, 04 Mei 2013

Macam-macam Performance Monitoring

Macam-macam Performance Monitoring

1. Workload ( Beban Kerja )

2. Troughput

3. Resource ( Sumber Daya )

4. Optimization

5. Contention

Macam-macam recovery

 Macam-macam recovery

Recovery
 

• Karena direktori dan berkas disimpan dlm memoti utama dan disk,
maka perlu dipastikan bahwa kegagalan pada sistem tidak
menyebabkan hilangnya data atau data tidak konsisten.
Hal yang perlu dilakukan agar data selalu konsisten, diantaranya :
 Pemeriksaan Rutin
selalu melakukan up to date terhadap suatu berkas, disamping itu
juga selalu menjaga keamanan dr berkas.
 Back up dan Restore
karena seringkali hardisk yang dioperasikan mengalami kegagalan
dalam menjalankan sistem, maka perlu dibackup ke media
penyimpan lain yaitu semisal floppy disk, flasdisk, cd room atau ke
hardisk eksternal, dll.


Backup dan Restore

Hal yang perlu dilakukan agar data selalu konsisten, diantaranya :
 Pemeriksaan Rutin
selalu melakukan up to date terhadap suatu berkas, disamping itu
juga selalu menjaga keamanan dr berkas.
 Back up dan Restore
Karena seringkali hardisk yang dioperasikan mengalami kegagalan
dalam menjalankan sistem, maka perlu dibackup ke media
penyimpan lain yaitu semisal floppy disk, flasdisk, cd room atau ke
hardisk eksternal, dll.
Keuntungan dari Backup, yaitu :
 Berkas selalu dalam performa yang baik
 Efisien dalam pengimplementasian suatu berkas
 Lebih aman dari faktor internal dari sistem

Macam-macam Arsitektur DBMS Multi User

Macam-macam Arsitektur DBMS Multi User



Macam-macam Arsitektur DBMS Multi User
Teleprocessing


Arsitektur tradisional untuk sistem multi user adalah teleprocessing, dimana satu komputer dengan sebuah CPU dan sejumlah terminal. Semua pemrosesan dikerjakan dalam batasan fisik komputer yang sama. Terminal untuk pemakai berjenis 'dumb', yang tidak dapat berfungsi sendiri dan masing-masing dihubungkan ke komputer pusat. Terminal-terminal tersebut mengirimkan pesan melalui subsistem pengontrol komunikasi pada sistem operasi ke program aplikasi, yang bergantian menggunakan layanan DBMS.
Dengan cara yang sama, pesan dikembalikan ke terminal pemakai. Arsitektur ini menempatkan beban yang besar pada komputer pusat yang tidak hanya menjalankan program aplikasi tetapi juga harus menyelesaikan sejumlah pekerjaan pada terminal seperti format data untuk tampilan di monitor.
 
1-Tier Arsitektur/File-Server Architecture


            Kita semua tahu paket perangkat lunak seperti MS Access, MS Excel, QuickBooks, Peachtree dan hanya untuk beberapa nama. Mereka semua memiliki kesamaan yang sama bahwa mereka mengakses file secara langsung. Ini berarti bahwa file yang Anda ingin bekerja dengan harus dapat diakses dari drive lokal atau bersama. Ini adalah yang paling sederhana dari semua arsitektur, tetapi juga paling aman. Karena pengguna memiliki akses langsung ke file, mereka sengaja bisa bergerak, memodifikasi, atau bahkan lebih buruk, menghapus file secara tidak sengaja atau sengaja.

Ada juga biasanya masalah ketika beberapa pengguna mengakses file yang sama pada waktu yang sama: Dalam banyak kasus hanya satu dapat mengedit file sementara yang lain hanya memiliki akses read-only.

Jadi 1-tier arsitektur sederhana dan murah, tetapi biasanya tidak aman dan data dengan mudah dapat hilang jika Anda tidak berhati-hati.
2-Tier Arsitektur/ Client-Server arsitektur


            Arsitektur ini disebut juga Client-Server arsitektur karena dari dua komponen: Klien yang menjalankan aplikasi dan server yang menangani database back-end. Ketika klien mulai itu menetapkan sambungan ke server dan berkomunikasi seperlunya dengan server saat menjalankan klien. Komputer klien biasanya tidak dapat melihat database secara langsung dan hanya dapat mengakses data dengan memulai klien. Ini berarti bahwa data pada server jauh lebih aman. Sekarang pengguna tidak dapat mengubah atau menghapus data kecuali mereka memiliki hak pengguna tertentu untuk melakukannya.

Solusi client-server juga memungkinkan beberapa pengguna untuk mengakses database pada saat yang sama selama mereka mengakses data di berbagai bagian database. Salah satu manfaat besar lainnya adalah bahwa server sedang memproses data yang memungkinkan klien untuk bekerja pada logika presentasi dan bisnis saja. Ini berarti bahwa klien dan server adalah berbagi beban kerja dan dengan skala server untuk menjadi lebih kuat daripada klien, Anda biasanya dapat memuat banyak klien ke server yang memungkinkan lebih banyak pengguna untuk bekerja pada sistem pada waktu yang sama.
3-Tier Arsitektur/ Three Tier Architecture
      Ini melibatkan satu lapisan lagi disebut logika bisnis tier, layanan tier atau tingkat menengah (lapisan). Dalam solusi client-client server itu menangani logika bisnis dan yang membuat klien "tebal". Seorang klien tebal berarti bahwa ia memerlukan lalu lintas dengan server, sehingga membuatnya sulit untuk digunakan melalui koneksi jaringan lambat seperti Internet dan Wireless (LTE, 3G, atau Wi-Fi).

Dengan memperkenalkan lapisan tengah, klien hanya menangani logika presentasi. Ini berarti bahwa hanya sedikit komunikasi yang diperlukan antara klien dan tingkat menengah membuat klien "tipis" atau "lebih tipis". Sebuah contoh dari klien tipis adalah browser internet yang memungkinkan Anda untuk melihat dan memberikan informasi yang cepat dan hampir tanpa penundaan.

Sebagai pengguna yang mengakses sistem solusi three-tier lebih terukur daripada solusi lain karena Anda dapat menambahkan tingkatan menengah banyak (berjalan pada setiap server sendiri) sesuai kebutuhan untuk memastikan kinerja yang baik (N-tier atau multi-tier).

Keamanan juga yang terbaik dalam arsitektur three-tier karena lapisan tengah melindungi tier database.

Ada satu kelemahan utama arsitektur N-tier dan itu adalah bahwa tingkatan tambahan meningkatkan kompleksitas dan biaya instalasi.

1-Tier
2-Tier
Multi-Tier
Manfaat
Sangat sederhana
Murah
Tidak ada server yang dibtuhkan
Keamanan yang baik
Lebih scalable
Cepat eksekusi
Exceptional security Fastest execution
“Thin” client
Sangat scalable
Masalah
Keamanan buruk
Multi pengguna masalah
Lebih mahal
Lebih kompleks
“Thick” client
Sangat mahal
Lebih kompleks
Pengguna
biasanya 1 atau beberapa
2-100
50-2000 (+)
Dari penjelasan diatas yang paling baik diterapkan adalah Three Tier Architecture karena keamanaan sangat baik,cepat dalam mengeksekusi serta dapat melayani pengguna lebih dari 50.Dengan kata lain Arsitektur ini seimbang dengan biaya instansi yang dikeluarkan.