pembangunan sumber daya manusia pada hakekatnya merupakan upaya penyempurnaan, pendayaan dan pembinaan ke seluruh unsur sistem pengelolaan sumber daya manusia. Sumber daya manusia diharapkan memiliki disiplin, kemampuan profesional, wawasan pembangunan dan semangat pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Adapun yang menjadi tujuan dari pengembangan terhadap sumber daya manusia itu sebagai berikut :
- Diarahkan untuk menjamin penyelenggaraan tugas-tugas dan meningkatkan kemampuan secara berdaya guna dan berhasil.
- Meningkatkan mutu, ketrampilan serta memupuk kegairahan kerja.
- Diarahkan menuju terwujudnya komposisi sumber daya manusia dalam perusahaan, baik dalam jumlah atau mutu yang memadai, serasi dan harmonis.
Faktor-faktor internalnya adalah :
- Misi dan tujuan perusahaan
- Strategi mencapai tujuan perusahaan
- Sifat dan jenis kegiatan
- Jenis teknologi yang digunakan
- Kebijaksanaan Pemerintah
- Sosial-Budaya Masyarakat
- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi . Dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan perusahaan inilah, maka menjadi suatu kewajiban bagi perusahaan untuk membina karyawannya agar dapat memperbaiki kualitas dan meningkatkan prestasi karyawan. Secara tidak langsung maka perusahaan akan memberikan kesempatan pada karyawannya untuk mengembangkan kompotensinya. karyawan yang terlatih sangat dibutuhkan oleh perusahaan yaitu karyawan yang trampil,mandiri,profesional,disiplin serta menghargai waktu.
Salah satu instrumen dalam pengembangan sumber daya manusia adalah melalui pelatihan ini tujuan yang hendak dicapai pada dasarnya adalah peningkatan kemampuan dan kemauan. Kesamaan pola pikir yang dinamis dan bernalar agar memiliki wawasan yang komprehensif, memantapkan semangat, pengabdian, meningkatkan keahlian serta membentuk sedini mungkin kepribadian karyawan. Dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan organisasi inilah , maka menjadi suatu kewajiban bagi suatu perusahaan untuk membina karyawannya dalam segi keahlian sehingga dapat memperbaiki kualitas dan meningkatkan prestasi karyawan. Melalui pembinaan tersebut maka organisasi secara tidak langsung akan memberikan kesempatan pada karyawannya untuk mengembangkan kompetensinya, sehingga karyawan yang terlatih akan sesuai dengan kebutuhan organisasi yaitu karyawan yang mandiri, terampil, profesional, disiplin serta menghargai waktu.
Sektor kelistrikan seperti halnya sektor-sektor jasa yang lain, dituntut untuk dapat meningkatkan pelayanan kerja yang baik dimata masyarakat dalam menjalankan operasionalnya. Oleh karena itu penelitian ini akan meneliti peranan PT. PLN (Persero) APJ Malang dalam meningkatkan jumlah pelanggan.
Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui peranan perusahaan dalam meningkatkan jumlah pelanggan. Karena diharapkan akan mendorong karyawan agar mempunyai etos dan semangat kerja yang tinggi sehingga mampu meningkatkan kualitas kerjanya.
Peningkatan kualitas karyawan secara langsung akan berpengaruh pada kemajuan dan keberhasilan perusahaan. Tetapi seperti halnya perusahaan PT. PLN (Persero) APJ Malang menghadapi masalah dalam meningkatkan kinerja karyawan. Dalam hal ini pelaksanaan program peningkatan kinerja karyawan kurang optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar