Total Tayangan Halaman

Sabtu, 04 Mei 2013

Macam-macam Arsitektur DBMS Multi User

Macam-macam Arsitektur DBMS Multi User



Macam-macam Arsitektur DBMS Multi User
Teleprocessing


Arsitektur tradisional untuk sistem multi user adalah teleprocessing, dimana satu komputer dengan sebuah CPU dan sejumlah terminal. Semua pemrosesan dikerjakan dalam batasan fisik komputer yang sama. Terminal untuk pemakai berjenis 'dumb', yang tidak dapat berfungsi sendiri dan masing-masing dihubungkan ke komputer pusat. Terminal-terminal tersebut mengirimkan pesan melalui subsistem pengontrol komunikasi pada sistem operasi ke program aplikasi, yang bergantian menggunakan layanan DBMS.
Dengan cara yang sama, pesan dikembalikan ke terminal pemakai. Arsitektur ini menempatkan beban yang besar pada komputer pusat yang tidak hanya menjalankan program aplikasi tetapi juga harus menyelesaikan sejumlah pekerjaan pada terminal seperti format data untuk tampilan di monitor.
 
1-Tier Arsitektur/File-Server Architecture


            Kita semua tahu paket perangkat lunak seperti MS Access, MS Excel, QuickBooks, Peachtree dan hanya untuk beberapa nama. Mereka semua memiliki kesamaan yang sama bahwa mereka mengakses file secara langsung. Ini berarti bahwa file yang Anda ingin bekerja dengan harus dapat diakses dari drive lokal atau bersama. Ini adalah yang paling sederhana dari semua arsitektur, tetapi juga paling aman. Karena pengguna memiliki akses langsung ke file, mereka sengaja bisa bergerak, memodifikasi, atau bahkan lebih buruk, menghapus file secara tidak sengaja atau sengaja.

Ada juga biasanya masalah ketika beberapa pengguna mengakses file yang sama pada waktu yang sama: Dalam banyak kasus hanya satu dapat mengedit file sementara yang lain hanya memiliki akses read-only.

Jadi 1-tier arsitektur sederhana dan murah, tetapi biasanya tidak aman dan data dengan mudah dapat hilang jika Anda tidak berhati-hati.
2-Tier Arsitektur/ Client-Server arsitektur


            Arsitektur ini disebut juga Client-Server arsitektur karena dari dua komponen: Klien yang menjalankan aplikasi dan server yang menangani database back-end. Ketika klien mulai itu menetapkan sambungan ke server dan berkomunikasi seperlunya dengan server saat menjalankan klien. Komputer klien biasanya tidak dapat melihat database secara langsung dan hanya dapat mengakses data dengan memulai klien. Ini berarti bahwa data pada server jauh lebih aman. Sekarang pengguna tidak dapat mengubah atau menghapus data kecuali mereka memiliki hak pengguna tertentu untuk melakukannya.

Solusi client-server juga memungkinkan beberapa pengguna untuk mengakses database pada saat yang sama selama mereka mengakses data di berbagai bagian database. Salah satu manfaat besar lainnya adalah bahwa server sedang memproses data yang memungkinkan klien untuk bekerja pada logika presentasi dan bisnis saja. Ini berarti bahwa klien dan server adalah berbagi beban kerja dan dengan skala server untuk menjadi lebih kuat daripada klien, Anda biasanya dapat memuat banyak klien ke server yang memungkinkan lebih banyak pengguna untuk bekerja pada sistem pada waktu yang sama.
3-Tier Arsitektur/ Three Tier Architecture
      Ini melibatkan satu lapisan lagi disebut logika bisnis tier, layanan tier atau tingkat menengah (lapisan). Dalam solusi client-client server itu menangani logika bisnis dan yang membuat klien "tebal". Seorang klien tebal berarti bahwa ia memerlukan lalu lintas dengan server, sehingga membuatnya sulit untuk digunakan melalui koneksi jaringan lambat seperti Internet dan Wireless (LTE, 3G, atau Wi-Fi).

Dengan memperkenalkan lapisan tengah, klien hanya menangani logika presentasi. Ini berarti bahwa hanya sedikit komunikasi yang diperlukan antara klien dan tingkat menengah membuat klien "tipis" atau "lebih tipis". Sebuah contoh dari klien tipis adalah browser internet yang memungkinkan Anda untuk melihat dan memberikan informasi yang cepat dan hampir tanpa penundaan.

Sebagai pengguna yang mengakses sistem solusi three-tier lebih terukur daripada solusi lain karena Anda dapat menambahkan tingkatan menengah banyak (berjalan pada setiap server sendiri) sesuai kebutuhan untuk memastikan kinerja yang baik (N-tier atau multi-tier).

Keamanan juga yang terbaik dalam arsitektur three-tier karena lapisan tengah melindungi tier database.

Ada satu kelemahan utama arsitektur N-tier dan itu adalah bahwa tingkatan tambahan meningkatkan kompleksitas dan biaya instalasi.

1-Tier
2-Tier
Multi-Tier
Manfaat
Sangat sederhana
Murah
Tidak ada server yang dibtuhkan
Keamanan yang baik
Lebih scalable
Cepat eksekusi
Exceptional security Fastest execution
“Thin” client
Sangat scalable
Masalah
Keamanan buruk
Multi pengguna masalah
Lebih mahal
Lebih kompleks
“Thick” client
Sangat mahal
Lebih kompleks
Pengguna
biasanya 1 atau beberapa
2-100
50-2000 (+)
Dari penjelasan diatas yang paling baik diterapkan adalah Three Tier Architecture karena keamanaan sangat baik,cepat dalam mengeksekusi serta dapat melayani pengguna lebih dari 50.Dengan kata lain Arsitektur ini seimbang dengan biaya instansi yang dikeluarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar